GERAK12 – Salah satu korban pembacokan saat menjadi suporter futsal meninggal dunia, di ICU RSUD Raden Mattaher Jambi, Kamis (1/4). Dia adalah SR (17) siswa salah satu SMA Negeri di Kota Jambi.
Rekan sesama korban, DL menyebutkan korban sempat dirawat di RSUD Raden Mattaher selama lima hari.
“Iya meninggal dunia barusan, orang nangis sedih semua dapat kabar beliau meninggal dunia,” kata DL dilansir dari Antara.
Mendengar hal tersebut, orang tua korban menangis histeris bahkan sempat pingsan.
“Keluarga pada nangis semua sedih semua dan mamaknya tadi nangis serta sempat pingsan bang,” ungkap Danil.
Pihak keluarga akan memakamkan korban pada Jum’at. Kasat Reskrim Polresta Jambi Kompol Handres membenarkan bahwa korban pembacokan suporter futsal meninggal dunia, namun dirinya berpesan kepada keluarga korban agar menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
“Keluarga korban mohon bersabar dan jangan melakukan tindakan yang merugikan dan agar menahan diri,” katanya.
Ia mengatakan kepada keluarga atau rekan pelaku yang menyembunyikan pelaku agar segera melaporkan identitas pelapor akan dirahasiakan.
“Identitas pelapor akan dirahasiakan, dan kepada pelaku agar menyerahkan diri,” katanya.
Sekedar informasi, acara ini resmi dbuka Wakil Walikota Jambi, Maulana pada Sabtu (27/3), di GOR Kota Baru, Kota Jambi. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
Dengan simbolis oleh Maulana dengan menendang bola ke arah gawang. Kedua korban dibacok di bagian kepala saat sedang mengendari sepeda motor di kawasan Telanaipura, Kota Jambi. Usai pertandingan antara SMAN 7 Kota Jambi melawan SMA Muhammadiyah Jambi.
Discussion about this post