GERAK12 – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) II memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) aman selama Bulan Suci Ramadhan hingga Idul Fitri 1442 Hijriah.
Pertamina memastikan stok BBM dan elpiji saat ini dalam kondisi penuh dan dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari masyarakat Sumbagsel yang meliputi Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Jambi, dan Kepulauan Bangka Belitung.
Unit Manager Communication, Relation & CSR MOR II, Umar Ibnu Hasan mengatakan Pertamina akan terus melakukan pengamanan dan pemantauan suplai, distribusi, serta penjualan BBM dan elpiji .
“Jika masih diperlukan, Pertamina akan menambah stok dan penyaluran BBM serta elpiji sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya, Jumat (16/4).
Ia menjelaskan untuk produk subsidi dan penugasan, akan dilakukan penyaluran fakultatif dan disesuaikan dengan kuota yang telah ditetapkan pemerintah.
Untuk menghadapi lonjakan permintaan elpiji, ia mengatakan Pertamina akan melakukan penguatan stok di pangkalan, menyiapkan agen dan pangkalan siaga yang beroperasi selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1442 H agar masyarakat mudah mendapatkan elpiji, sebagai upaya menjaga pelayanan kepada masyarakat tetap aman.
Pertamina telah menyiapkan sejumlah proyeksi kebutuhan dan apabila diperlukan Pertamina juga menyiagakan pasokan elpiji fakultatif, yakni pasokan tambahan yang sewaktu-waktu dilakukan sesuai kebutuhan.
“Pertamina juga memastikan keandalan sarfas BBM dan elpiji, ketercukupan SDM termasuk Awak Mobil Tanki (AMT) dan semua Mobil Tanki (MT) serta infrastruktur dalam kondisi siaga penuh,” kata Umar.
Pada Maret 2021, tercatat konsumsi BBM non subsidi jenis Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) sekitar 5.128 kiloliter atau naik sekitar 6,8 persen dari konsumsi normal harian Februari 2021. Untuk konsumsi BBM non subsidi jenis Gasoil (Dex, Dexlite) pada Maret 2021 sebesar 171 kiloliter atau meningkat 14 persen dari konsumsi normal harian pada Februari 2021.
Untuk elpiji PSO 3 kg, pada Maret 2021 konsumsinya adalah 1.769 MT atau naik sekitar 0,4 persen dari konsumsi normal harian Februari 2021. Sementara, konsumsi elpiji non PSO pada Maret 2021 adalah sebesar 203 MT atau naik sebesar 0,9 persen dari konsumsi normal harian Februari 2021.
Pertamina senantiasa mengimbau masyarakat mampu untuk selalu menggunakan Bright Gas 5,5 kg dan Bright Gas 12 kg yang tersedia di pangkalan, beberapa outlet dan SPBU sehingga penggunaan LPG subsidi 3 kg benar-benar tepat sasaran, yakni untuk masyarakat pra sejahtera dan usaha mikro.
Untuk mengurangi aktivitas keluar rumah, seiring dengan masih mewabahnya Covid-19, Pertamina tetap berupaya memenuhi kebutuhan energinya melalui jasa layanan pesan antar Pertamina Call Center 135.
“Dengan kemudahan layanan pesan antar ini, dapat membantu masyarakat mendapatkan produk-produk berkualitas Pertamina, tanpa harus keluar rumah,” sebut Umar. (Antara)
Discussion about this post