GERAK12 – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menawarkan layanan simulasi menjadi pilot maskapai penerbangan tersebut.
Masyarakat yang berminat bisa mempersiapkan dana mulai dari Rp1,6 juta untuk simulasi pilot selama 30 menit.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menuturkan simulasi tersebut menggunakan simulasi penerbangan pada pesawat jenis CRJ1000. Program ini berlangsung hingga 31 Desember 2021.
“Simulasi akan dilengkapi dengan simulasi kondisi cuaca dan efek gerak yang mendekati kondisi sesungguhnya,” ujarnya, Jumat (16/4).
Selanjutnya, untuk simulasi selama dua jam biayanya mulai dari Rp2 juta, lalu 90 menit mulai dari Rp3 juta, dan 120 menit mulai dari Rp3,7juta. Agar mendapatkan harga yang lebih miring, masyarakat bisa mengajak dua orang teman hanya dengan menambahkan dana Rp1 juta. Masyarakat juga bisa mendapatkan potongan biaya Rp200 ribu dengan menukarkan GarudaMiles.
Bagi yang berminat, ia mengatakan reservasi dilakukan maksimal 48 jam sebelum jadwal yang diinginkan. Selanjutnya, informasi lengkap, syarat, dan ketentuan simulasi pilot bisa diakses melalui link berikut ini.
Maskapai pelat merah itu tengah berinovasi untuk bertahan selama pandemi covid-19. Terlebih, setelah pemerintah melarang mudik Lebaran 2021 pada periode 6-17 Mei.
Sebelumnya, Garuda Indonesia membebaskan biaya tambahan bagi penumpang yang melakukan penyesuaian kembali jadwal penerbangan. Hal ini berlaku bagi penumpang yang sudah membeli tiket pesawat pada periode larangan mudik 6-17 Mei 2021.
“Garuda Indonesia menyediakan fleksibilitas berupa pembebasan biaya tambahan bagi masyarakat yang melakukan perubahan rencana penerbangan, dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku,” ungkap Irfan belum lama ini.
Ia mengimbau agar masyarakat yang sudah merencanakan perjalanan selama periode larangan mudik untuk melakukan penyesuaian jadwal penerbangan kembali.
Irfan menerangkan maskapai pelat merah ini tengah mempersiapkan langkah antisipatif mengenai kebijakan layanan penerbangan selama periode larangan mudik pada 6-17 Mei 2021. (CNNIndonesia)
Discussion about this post