GERAK12 – Festival Batanghari dan Festival Candi Muaro Jambi masuk dalam ajang yang diagendakan di kalender pariwisata nasional Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun 2021.
“Dari 10 agenda festival pariwisata di Provinsi Jambi yang diusulkan, dua agenda festival masuk dalam kalender pariwisata nasional KEN tahun 2021,” kata Erwin Ependi Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jambi, Kamis (24/6).
Erwin Ependi memaparkan masuknya dua agenda festival pariwisata Provinsi Jambi ke dalam kalender pariwisata nasional tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan untuk mendongkrak kinerja perekonomian masyarakat yang saat ini masih terdampak oleh pandemi Covid-19.
Dijelaskan Festival Batanghari dan Festival Candi Muaro Jambi tahun 2021 ini akan berbeda dengan pelaksanaan festival dari tahun-tahun sebelumnya, antara lain karena dilaksanakan dalam masa pandemi Covid-19, maka akan dilaksanakan secara hibrida, yakni secara langsung dan secara virtual.
Selain itu, ujar dia, festival tersebut akan langsung melibatkan masyarakat yang berada di kawasan dilaksanakannya festival tersebut.
Yakni di Candi Muaro Jambi dan di kawasan Gentala Arasy, dengan harapan masyarakat di sekitar kawasan tersebut merasa bahwa mereka merupakan bagian dari festival yang menampilkan kearifan lokal Provinsi Jambi tersebut.
Festival Candi Muaro Jambi tersebut akan dilaksanakan pada akhir Juli 2021, tepatnya dari tanggal 29-31 Juli 2021.
Selanjutnya Festival Batanghari, yang akan difokuskan di Kawasan Gentala Arasy akan dilaksanakan pada bulan September 2021.
“Selain meningkatkan kunjungan wisatawan festival ini membawa misi meningkatkan perekonomian masyarakat, sehingga masyarakat di harapkan dapat memanfaatkan momen ini untuk menampilkan karya terbaik mereka, baik itu berupa makanan khas Jambi, kerajinan tangan dan produksi kerajinan lainnya yang mencerminkan kearifan lokal Jambi,” kata Erwin Ependi.
Pada tahun 2022, Dinas Pariwisata Provinsi Jambi akan kembali mengusulkan festival-festival yang ada di Provinsi Jambi dalam agenda nasional KEN, seperti Festival Batanghari di Jambi, Festival Tapa Malenggang di Kabupaten Batanghari, Festival Kerinci di Kabupaten Kerinci. Kemudian Kenduri Sko, Mandi Balimau Gedang, Festival Candi Muaro Jambi dan Festival Angso Duo.
Ependi berharap kabupaten dan kota dapat mempersiapkan agenda festival di daerahnya dengan sebaik mungkin.
Ddengan menonjolkan kearifan lokal dan budaya masyarakat setempat yang tidak terdapat di daerah lain, sehingga dapat menjadi ciri khas dan menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk menyaksikan festival tersebut. (Ant)
Discussion about this post