GERAK12 – Kepolisian mengatakan pelaku ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar diduga berjumlah dua orang dan mengatakan menjamin keamanan masyarakat, khususnya dalam perayaan Paskah, menyusul ledakan pada Minggu (28/03).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan kepolisian tengah menyeidiki pelaku aksi teror dan meminta agar masyarakat tidak usah panik.
“Kami sedang dalami dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dan untuk masyarakat tidak usah terlalu panik, kami sedang dalami pelakunya,” kata Sigit.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Argo Yuwono mengatakan dalam jumpa pers, “Ada dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor matic.”
“Dari informasi di lapangan, ditemukan kendaraan yang sudah hancur. Ada beberapa potongan tubuh, yang akan jadi bagian untuk menyakinkan penyidik. Akan kami cek apakah potongan tubuh itu dari dua atau satu pelaku. Jenis kelamin juga belum bisa dikonfirmasi, kami masih menunggu tim dokter kepolisian,” ujar Argo.
Argo juga mengatakan kepolisian menjamin keamanan peringatan wafatnya Isa Almasih pada Jumat (02/04) serta perayaan Paskah pada pekan depan 4 April.
Selain itu kepolisian juga belum dapat mengkofirmasi apakah ledakan yang terjadi dipicu bom dengan daya ledak tinggi atau rendah. Argo berkata, pengumpulan alat bukti dan olah tempat kejadian perkara (TKP) masih dilakukan.
Sementara itu sejumlah saksi mata ledakan mengatakan pelaku menerobos masuk dan dicegat petugas gereja ketika puluhan orang keluar masuk gereja pada saat jeda antarmisa rangkaian ibadah Paskah.
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Polisi Merdisyam mengatakan pemboman itu diduga bom bunuh diri namun belum dapat memastikan apakah pelaku yang tewas terkait dengan jejaring teror yang mana.
“Kami sedang melakukan pendalaman dengan Densus 88,” ujar Merdisyam.
Merdisyam berkata, korban luka-luka yang dilarikan ke rumah sakit berjumlah sembilan orang, lima merupakan petugas dan pengurus gereja sedangkan empat lainnya adalah umat.
Setelah ledakan ini, personel Gegana dan Brimob Polda Sulsel dikerahkan untuk melakukan pengamanan di sekitar gereja, Tiga akses jalan di sekitar gereja ditutup. Ledakan ini terjadi sekitar pukul 10.28 Waktu Indonesia Tengah.
Discussion about this post