GERAK12 – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Doni Monardo akan menerima penganugerahan gelar doktor homoris causa dari Institut Pertanian Bogor pada Sabtu pagi (27/3).
Acara ini di Graha Widya Wisuda, Kampus IPB Dramaga, Bogor. Doni merupakan orang dekat dari mantan Ketua PWI Provinsi Jambi Mursyid Sonsang.
BACA JUGA: Dua Alumni Lemhanas PPSA 2012 Terima Penghargaan Berbeda di HPN
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB Raditya Jati membenarkan agenda tersebut. Raditya mengatakan acara itu juga dapat disaksikan secara virtual di akun kanal Youtube IPBTV.
“Penganugerahan Doktor Kehormatan Letjen TNI Doni Monardo, pada Sabtu, 27 Maret 2021, pukul 09.00-10.30 wib di channel Youtube IPBTV,” kata Raditya, Jumat (26 /3), seperti dikutip dari tempo.co
Berdasarkan susunan acara, Rektor IPB Arif Satria akan menyampaikan sambutan pada pukul 09.11 WIB, kemudian diikuti dengan pembacaan SK Senat Akademik, pengantar promosi oleh ketua promotor, dan penganugerahan gelar doktor kehormatan.
Doni Monardo dijadwalkan dijadwalkan menyampaikan pidato ilmiah sekitar pukul 09.35 WIB, disusul penayangan video kiprah dan karya jenderal TNI bintang tiga itu.
Rencana pemberian gelar doktor kehormatan kepada Doni Monardo terungkap sejak Oktober 2020. Rektor IPB Arif Satria ketika itu mengatakan, pemberian gelar ini disetujui dalam rapat pleno Senat Akademik IPB, pada Selasa, 20 Oktober 2020.
Doni dinilai pantas memperoleh pengakuan dan penghargaan atas karya, prestasi, dedikasi, dan kontribusi yang luar biasa dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta atas pengabdian dan jasanya yang luar biasa bagi kemajuan pendidikan, pembangunan dalam arti luas, dan kemanusiaan.
Senat Akademik IPB menilai ada lima rangkaian kegiatan aksi luar biasa yang dilakukan Doni. Pertama, membangkitkan kepedulian lingkungan dan memberikan pelatihan keterampilan. Kedua, memobilisasi sumber daya dan membangun jaring kerja kolaborasi.
Ketiga, memulihkan dan merehabilitasi keanekaragaman hayati spesies dan ekosistem. Keempat, membangun kolaborasi penegakan hukum. Kelima, melakukan advokasi kebijakan.
Arif mengatakan lima kegiatan tersebut dinilai dapat berjalan secara berkesinambungan, terutama karena adanya kepemimpinan lingkungan yang kuat dan menonjol pada Doni Monardo.
Discussion about this post