Gerak12 Batanghari – Consultan Pengawas dari CV Bosco dan Pengawas Teknis dari Dinas Perkim Batanghari dalam proyek pembangunan Gedung Mako Polres Batanghari terkesan tidak aktif dilapangan.
Pantauan wartawan ini dilokasi Jum’at (2/6) tidak ditemukan satupun pengawas berada di lokasi pekerjaan.
” Consultan Pengawas dan dinas hari ini tidak ada”Ucapnya Baihaki, anggota di lapangan dari PT. Bangun Yodya Persada sebagai kontraktor Pelaksana kegiatan.
Pembangunan rehab total gedung Mako Polres Batanghari diketahui menelan anggaran APBD Perumahan Rp.13.342.678.000,00 dengan nomor Kontrak 640/03/SP-PRSPU/APBD/Perumahan/2021.
Berdasarkan keterangan salah satu anggota di lapangan dari PT. Bangun Yodya Persada sebagai kontraktor Pelaksana Rehab total gedung mako Polres Batanghari Consultan Pengawas CV.Bosco dan pengawas Teknis dari Dinas Perkim Batanghari juga tidak berada ditempat.
Berdasarkan Permen PU PR No 22 tahun 2018 ada beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan Consultan Pengawas 1. Memeriksa dan Mempelajari dokumen pelaksanaan kontruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan dilapangan. 2. Mengawasi pemkaian bahan dan metode pelaksanaan serta mengawasi ketepatan waktu 3 Mengawasi pelaksanaan kontruksi dari segi kualitas,Kuantitas, dan laju pencapaian Volume atau realisasi fisik 4 menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan dll. 5. Meneliti gambar gambar untuk pelaksanaan(shop drawing)yang diajukan penyedia jasa.6. Meneliti gambar gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan( As Built Drawing)sebelum serah terima pertama. 7.DLL.
Selanjutnya, Baihaki mengaku sebagai pekerja dari pihak rekanan atau kontraktor Pelaksana yang berada di lokasi “Saya kerjo dengan Bos awi dan masih belajar. Kalau mau mendapat keterangan lebih jelas langsung ke direksi saja.” Jelasnya.(Afr).
Discussion about this post