GERAK12 – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo menyebut anggaran untuk penanggulangan pandemi COVID-19 begitu besar. Sampai-sampai bila ditotal bisa dipakai untuk membangun dua ibu kota baru.
“Kalau kita hitung-hitung, anggaran yang mendadak untuk kesehatan COVID-19 ini, percepatan infrastruktur kesehatan ini sudah bisa membangun 2 ibu kota baru sebenarnya. Tidak hanya di Kalimantan Timur, di Papua pun bisa,” ujar Tjahjo dalam acara Sakip RB Award 2020 secara virtual, Kamis (22/4/2021) kemarin.
Menurut perhitungan Tjahjo total anggaran yang dikeluarkan negara untuk menangani pandemi COVID-19 lebih dari Rp 1.500 triliun. Besarnya anggaran yang dikeluarkan membuat banyak rencana yang sudah disusun terpaksa ditunda. Salah satunya terkait program reformasi birokrasi yang juga merupakan program prioritas pemerintah awalnya.
“Sebenarnya pada Februari 2020 roadmap ini sudah selesai dengan baik, sudah kita bahas dengan Menkeu, Mendagri, para Menko, tetapi karena ada pandemi COVID-19 ini lah,” ungkapnya.
Meski begitu, komitmen tersebut akan diteruskan beriringan dengan penanganan pandemi. Terbukti dari beberapa di antaranya sudah dijalankan seperti menjalankan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN), memenuhi kebutuhan kementerian dan instansi, mempercepat pelayanan publik dan perizinan, serta meningkatkan tunjangan kinerja dan kesejahteraan ASN.
“Keseluruhan harus kita perhatikan, karena 4 skala prioritas pak Jokowi adalah berbagai perencanaan peningkatan kualitas SDM, peningkatan infrastruktur ekonomi dan sebagainya, ini akan bisa terus kita persiapkan dengan baik,” katanya.
Discussion about this post