Gerak12- Kisah haru yang sangat menginspirasi datang dari anak seorang guru pengajian maghrib antar Isa(PAMI) Muhamad Reza Al Anshori warga Desa Selat, Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari Jambi yang lolos menjadi Tamtama Brimob Polri.
Tangis kebahagian ditengah keluarga pasangan suami istri Amri dan Eva Susanti pecah saat mendengar kabar pengumuman kelulusan anaknya pada Kamis 22/07 2021dengan pradikat terbaik.
Reza sapaan akrab dikampungnya kelahiran 20 Januari 2000 merupakan anak kedua dari lima bersaudara pasangan suami istri Amri dan Eva Susanti. Meski datang dari latar belakang keluarga miskin dan ayahnya tengah sakit sakitan, namun Reza tidak menghentikan langkahnya untuk bisa mewujudkan cita-cita untuk menjadi anggota Polri.
Bermodal kegigihan Reza kesehariannya bekerja menjadi kuli bangunan untuk mencari biaya untuk menyiapkan berkas dan cek kesehatan diri, akhirnya Reza mampu mewujudkan cita-citanya menjadi abdi negara dengan kelulusan murni.
Reza diketahui merupakan peserta seleksi Tamtama Polri di Polda Jambi dengan nomor Ujian 040921/P/0005 dengan Nilai Akhir 63,91 lolos sebagai Tamtama Brimob.
“Saya berusaha untuk mengangkat derajat keluarga, dan berkeinginan membantu ekonomi keluarga yang saat ini ayah tidak bisa bekerja berat lagi karena mengalami sakit. Saya sebelumnya pernah ikut tes TNI tapi nasib belum beruntung ” Ujar Reza kepada Gerak12.com Jum’at 23/7.
Reza menuturkan dirinya hanya bermodalkan nekad, dan setiap hari diakuinya dia latihan mandiri dirumah belajar melalui Youtube dan termotivasi dengan adanya dua anggota Polri yang berada di desanya untuk dimintai arahan dan bimbingan, dua orang motivator nya itu ialah Bripka Jufriadi dan Bripka Basok, yang bertugas di Mapolsek Pemayung dan Mapolsek Jambi Luar Kota.
Dikampunya Reza dikenal anak yang patuh terhadap kedua orang tua serta rajin beribadah. Dimata masyarakat Desa Selat sosok Reza adalah sosok anak yang periang dan suka bergaul, bahkan hampir setiap sore Reza berlatih berenang di sungai Desa Selat.
” Reza itu anak baik, hampir setiap hari dia sholat berjemaah di Masjid. Meskipun anak orang susah tapi dia punya pendirian. Alhamdulillah lolos menjadi polisi tanpa duit. Kita tahu latar belakang keluarganya orang susah, ayahnya hanya seorang guru ngaji malam.” Ujar Mukhti Burrahman Kadus di Desa Selat.
Diketahui sebelumnya Kapolri Listyo Sigit Prabowo sebelumnya telah menegaskan Kepada Masyarakat terutama mereka yang memenuhi persyaratan menjadi Calon Anggota Polri, tidak perlu ragu atau takut untuk mendaftar, karena masuk menjadi anggota polisi Gratis, dengan motto BETAH“Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis.”
Discussion about this post