Gerak12.com – Wakil Bupati Bakhtiar secara resmi membuka acara Rembuk Stunting serta koordinasi lintas program dan lintas sektor di ruang Pola Kantor Bupati Batanghari, Rabu (14/09/2022).
Kegiatan tersebut dalam rangka mendukung upaya percepatan pencegahan dan penanggulangan Stunting di kabupaten batanghari. Rembuk Stunting merupakan langkah penting kordinasi dan mengambil peran nya masing – masing dari seluruh stakeholder yang terkait.
Bakhtiar mengatakan pentingnya hal tersebut menurutnya, guna untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan Stunting yang di lakukan secara bersama – sama antara OPD penanggung jawab layanan dengan Sektor/lembaga non pemerintah dan masyarakat di kabupaten batanghari.
“Kami minta kolaborasi dalam intervensi dapat berjalan dengan baik, antara sektor baik sektor kesehatan maupun non kesehatan,” Ujar Bakhtiar
Kolaborasi ini kata Bakhtiar dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan diantaranya, melalui pembangunan sanitasi, air bersih, penyediaan pangan yang aman dan bergizi, membangkitkan pemahaman serta kepedulian masing-masing individu juga masyarakat untuk mengoptimalkan peran nya dalam upaya penanggulangan stunting.
Sebagaimana diketahui, masalah stunting di Kabupaten Batanghari masih memerlukan perhatian seluruh masyarakat dan stakeholder terkait. Kondisi stunting di daerah, juga dipengaruhi oleh situasi pandemic covid 19 yang menyebabkan masyarakat ragu mendatangani Posyandu guna memantau status gizi dan perkembangan anak.
Ditambah lagi dengan permasalahan kurangnya pengetahuan tentang Kesehatan dan gizi sebelum dan masa kehamilan yang dapat berdampak serius pada perkembangan janin.
Sebagaimana kita ketahui Bersama bahwa seribu hari pertama kehidupan adalah periode yang sensitif bagi kehidupan anak. Sebab, dampak dari pemenuhan gizi dan nutrisi lain yang tidak terpenuhi akan bersifta permanen dan tidak dapat diperbaiki. Oleh karena itu butuh perhatian khusus atas pemenuhan gizi anak. Sehingga kita perlu ada Langkah percepatan untuk menurunkannya,’’jelas Wabup.
Wabup juga menegaskan, salah satu faktor penting yang wajib diperhatikan agar upaya penurunan stunting dapat tepat sasaran adalah kualitas data. Perbaikan data stunting yang akan menjadi rujukan perencanaan monitoring dan evaluasi intervensi stunting.
“Kami minta Desa dan Kelurahan, bidan desa dan petugas gizi puskesmas Bersama-sama dengan kader di masing-masing desa kelurahan untuk melakukan penelusuran, penemuan bayi dan balita yang berpotensi stunting,”Sebutnya.
















Discussion about this post