GERAK12 – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut menemukan tumpahan minyak di perairan sekitar kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak. Kapal selam itu diduga tenggelam saat melakukan latihan di perairan Bali, Rabu (21/4).
Dalam keterangan resmi TNI AL yang dikutip dari CNNIndonesia.com, tumpahan minyak itu kemungkinan besar muncul karena terjadi kerusakan tangki BBM di kapal nahas tersebut.
“Terjadi tumpahan minyak di sekitar area tenggelam, kemungkinan terjadi kerusakan tangki BBM (retak) karena tekanan air laut atau pemberian sinyal posisi dari KRI NGL-402,” dikutip dari keterangan tersebut.
Dugaan sementara kapal hilang kontak karena terjadi black out saat melakukan penyelaman statis. Black out ini menyebabkan kapal kehilangan kendali dan tidak bisa melakukan prosedur kedaruratan.
“Harusnya ada tombol darurat untuk menghembus supaya kapal bisa timbul ke permukaan, sehingga kapal jatuh pada kedalaman 600-700 meter,” dalam keterangan tersebut.
Tumpahan minyak terlihat saat tim pencari melakukan pengamatan udara menggunakan helikopter di sekitar perairan Bali. Pengamatan dilakukan tiga jam setelah kapal dinyatakan hilang kontak, atau sekitar pukul 07.00 WIB.
“Ditemukan tumpahan minyak di sekitar posisi menyelam,” bunyi keterangan tersebut.
KRI Nanggala-402 membawa 53 orang personel yang terdiri dari 49 anak buah kapal, satu orang komandan, dan tiga orang arsenal.
Letkol Laut (P) Geri Octavian yang mengoperasikan kapal tersebut. Ia sudah menjabat kurang lebih selama satu tahun.
“Kapal yang dibangun tahun 1977 dan masuk jajaran TNI AL di 1981 ini dalam pelayaran tadi dalam kondisi material dan personel siap,” dikutip dalam keterangan tersebut.
Discussion about this post