GERAK12 – Seorang guru perempuan dilaporkan mengalami kelumpuhan pascasuntik vaksin Covid-19 di Sukabumi, Jawa Barat. Pasien berinisial SA, 30 tahun, menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
“Dirawat di RSHS dengan keluhan lemah keempat anggota gerak,” kata Zulvayanti, Koordinator Pelayanan Medik RSHS Bandung, Jumat kemarin (30/4/2021).
Lewat keterangan dalam rekaman video yang dibagikannya, RSHS Bandung mengatakan SA telah datang dan mendapatkan perawatan sejak 1 April 2021.
“Terus dirawat sampai dengan tanggal 23 April,” ujar Zulvayanti.
Menurutnya, saat ini pasien sudah dipulangkan. Adapun kondisinya disebutkan mengalami perbaikan. SA, ketika menjalani rawat jalan, sempat datang kembali untuk memeriksakan diri ke RSHS Bandung.
“Kontrol ke klinik motorik neurologi RSHS, saat ini pasien dalam masa perbaikan atau penyembuhan,” kata Zulvayanti.
Sejauh ini RSHS belum memastikan apa penyebab pasien hingga sempat mengalami kesulitan bergerak. Hubungannya dengan vaksinasi Covid-19, diungkapkan, sedang diinvestigasi oleh Komnas KIPI (Kejadian Ikutan Pasca ImunisasiI).
Adapun di penyelidikan kasus itu di RSHS Bandung dikaji oleh Komisariat Daerah KIPI Jawa Barat. Kajian itu hingga pekan ini masih berlangsung.
“Selanjutnya kajian dari Komda akan dilaporkan ke Komnas KIPI untuk dilakukan pengkajian tahap akhir,” kata dia.
Hasilnya nanti akan menentukan apakah keluhan pasien itu terkait dengan vaksinasi Covid-19 atau tidak. Sementara itu Ketua Komnas KIPI Jawa Barat Kusnandi Rusmil mengatakan pihaknya saat ini belum bisa memberikan keterangan soal kejadian itu. (Tempo.co)
Discussion about this post