G12 Jambi – Penjabat Gubernur Jambi Hari Nur Cahya Murni pada Jumat (26/2/2021), melantik Muhammad Fadhil Arief dan Bakhtiar sebagai Bupati dan Wakil Bupati Batanghari terpilih hasil Pilkada 9 Desember 2020.
Selain melantik Bupati Batanghari, PJ Gubernur Jambi juga melantik Bupati dan Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Ustad Anwar Sadat (UAS) – Hairan pada waktu bersamaan di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi.
Pelantikan tersebut atas perintah Mendagri Tito Karnavian melalui Surat Edaran dari Kemendagri Nomor:131/966/OTDA tanggal 15 Februari 2021, dijelaskan bahwa pelaksanaan pelantikan kepala daerah dilakukan dengan undangan yang dibatasi guna mencegah pandemi Covid-19.
“Saya ucapkan selamat bekerja dan selamat memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Batanghari dan Tanjung Jabung Barat,” kata Nur Cahya Murni.
Prosesi pelantikan dibatasi 25 orang. Bagi keluarga maupun pendukung serta tamu lain hadir secara hybrid, masing masing daerah dapat melihat melalui live streaming di tempat masing-masing tanpa harus menghadiri secara fisik.
“Hanya ada bupati dan wakilnya beserta dua sampai tiga keluarga inti kepala daerah yang akan dilantik,” katanya.
Dijelaskannya setiap tamu wajib menggunakan masker, sarung tangan dan menjaga jarak. Di luar gedung wartawan yang hadir juga dibatasi dan menjaga jarak. Walaupun acara ini dilaksanakan di tengah keprihatinan bangsa akibat pandemi Covid-19, namun hal tersebut jangan menyurutkan semangat semua untuk terus beraktivitas dan berkarya.
“Saya mengajak kita semua untuk sama-sama mendoakan agar Covid-19 ini segera berlalu. Saya minta bupati dan wakil bupati yang dilantik menjalankan segala Undang-Undang dan Peraturannya dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada masyarakat serta nusa dan bangsa,” tutupnya.
Kepada wartawan, Fadhil menyebutkan bahwa komoditas unggulan di Batanghari meningkat karena pandemi Corona. Seperti sawit dan karet. “Maka dari itu peluang ini akan kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Fadhil Arief.
Namun yang cukup terdampak yakni sektor hilir seperti usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan lainnya. Maka dari itu Pemerintah Kabupaten Batanghari memfokuskan pembangunan perekonomian terhadap masyarakat.
Dijelaskan Fadhil, dampak ekonomi karena pandemi tersebut akan terjadi dalam jangka waktu yang panjang, maka dari itu sektor-sektor penunjang perekonomian masyarakat harus dikuatkan.
“Masyarakat Batanghari 82 persen merupakan petani, maka dari itu sektor pertanian ini menjadi prioritas utama dalam pembangunan di batanghari untuk menunjang perekonomian masyarakat,” kata M Fadhil Arief.
Terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bupati dan Wakil Bupati Batanghari menargetkan dalam jangka waktu tiga bulan telah disusun dan disahkan menjadi peraturan daerah.
Menurut Fadhil, semakin cepat RPJMD tersebut disusun maka semakin cepat program pembangunan daerah dapat dilaksanakan. Dimana ada 36 program prioritas yang akan disusun dalam RPJMD Kabupaten Batanghari tersebut.
“Yang menjadi program prioritas kita pertama pertanian karena 82 persen masyarakat batanghari merupakan petani dan pembangunan infrastruktur karena 70 persen jalan di batanghari dalam keadaan rusak,” kata M Fadhil Arief.
Jika petani sejahtera maka hal tersebut akan berdampak terhadap sektor-sektor lainnya di daerah itu. Karena sektor pertanian di daerah itu dapat menjadi multi player effect untuk sektor-sektor perekonomian lainnya.
“Untuk menunjang perkebunan dan pertanian diperlukan infrastruktur yang baik,” katanya.
Discussion about this post