G12 Jambi – Satu daerah di Provinsi Jambi masih tercatat sebagai daerah berisiko tinggi penularan Covid-19. Satgas terus mengingatkan seluruh warga untuk terus meningkatkan penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
“Wajib memakai masker, mencuci tangan setelah beraktivitas, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. Terutama lansia yang memiliki komorbid untuk lebih waspada penularan dengan tidak bepergian,” kata Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah, Minggu (31/1/2021).
Dari 11 kabupaten/kota, Tanjung Jabung Barat adalah satu-satunya daerah zona merah di Provinsi itu. Zonasi menandakan bahwa pemerintah Tanjung Jabung Barat lengah dalam penanganan kasus covid di wilayahnya dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Hal ini dapat dibuktikan karena lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19 beberapa hari terakhir. Delapan daerah risiko sedang atau oranye, Kota Jambi, Kota Sungai Penuh, Tebo, Kerinci, Bungo, Batanghari, Merangin dan Muaro Jambi. Selebihnya, Tanjab Timur dan Sarolangun risiko rendah atau zona kuning.
Hingga hari ini ada 36 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19. Kota Sungai Penuh 16, Kerinci 13 dan Merangin 7. Jumlah keseluruhan pasien sembuh mencapai 3.400 orang.
Positif Covid-19 juga mengalami penambahan sebanyak 37 orang menjadi 4.580 orang. Kota Sungai Penuh 14, Tanjab Barat 11, Kerinci 7, Kota Jambi 4 dan Muaro Jambi 1 orang.
“Ada 1.108 pasien Covid-19 masih menjalani perawatan,” kata Johansyah.
Tiga pasien Covid-19 dilaporkan meninggal dunia. Sehingga kematian di Provinsi Jambi menjadi 72 orang. Salah satu di antaranya, perempuan inisial HTT. Dia merupakan Kepala Bidang Pelayanan RSUD Daud Arif Kuala Tungkal yang meninggal dunia pada Jumat kemarin.
Discussion about this post