Gerak12.com, Jambi- Gubernur Jambi, Al Haris mengharapkan pelaksanaan vaksinasi oleh satuan tugas (Satgas) dapat mengatasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan berkuku genap/ belah sehingga tidak menyebar ke daerah atau ternak lainnya.
Hal itu disampaikan Al Haris saat melakukan peninjauan Vaksinasi PMK, di Desa Mekar Sari Kecamatan Kumpeh Kabuapten Muaro Jambi, Selasa (05/07/2022).
“Walaupun tidak menular kepada manusia, PMK mengakibatkan dampak kerugian bagi perekonomian masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung,”ujar Al Haris.
Al Haris mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada seluruh petugas dan semua pihak yang telah berperan serta dan berkontribusi saling bersinergis.
“Saya mengharapkan setiap pihak terkait terus bekerja sama, kerja keras, kerja cerdas, kerja cepat, dan kerja tepat. Sehingga target selesai pelaksanaan vaksinasi PMK pada tanggal 7 Juli 2022 dapat terealisasi secara optimal,” Ungkap Haris.
Pemerintah Provinsi Jambi kata Haris dengan segala upaya akan bekerja secara ekstra, semaksimal dan seoptimal mungkin. Salah satunya dengan melaksanakan vaksinasi untuk mengendalikan PMK. Bantuan vaksin dan obat-obatan ini juga menunjukkan kehadiran pemerintah secara serius dalam pengendalian PMK ditanah air.
“Semoga vaksinasi ini dapat mengurangi kerugian ekonomi peternak. Peternak dapat lebih tenang dalam mempersiapkan penyediaan hewan kurban untuk Hari raya Idul Adha dengan baik. Terima kasih kepada seluruh anggota Gugus Tugas Kabupaten Muaro Jambi, Dokter Hewan, Paramedis dan seluruh petugas terkait pelaksanaan vaksinasi PMK, dan selamat bekerja, tetap utamakan kesehatan dan keselamatan dalam bertugas,” jelas Al Haris.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi, Akmad Maushul menjelaskan, Provinsi Jambi terpapar PMK dari tanggal 20 Mei 2022. Saat ini sudah ada 9 Kabupaten/Kota terpapar yang tersebar di 37 Kecamatan dan 83 Desa. Adapun yang terpapar sebanyak 1.308 ekor yang terdiri dari 1 240 ekor sapi, 51 ekor kerbau dan kambing 17 ekor, dari laporan yang sembuh sebanyak 732 ekor atau 56 persen.
“Vaksinasi ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menangani penyebaran PMK di Provinsi Jambi, sehingga PMK tidak menyebar ke daerah lainnya yang dapat menyebabkan kerugian bagi para peternak,”kata Maushul.
Discussion about this post