GERAK12 – Mantan petinggi Polri berpangkat jenderal yang menduduki jabatan komisaris BUMN. Dua diantaranya pernah menjadi Kapolda Jambi.
Kementerian BUMN menegaskan, kalau hal tersebut tak menyalahi aturan selama mantan anggota Polri tersebut memiliki kompetensi untuk menjadi komisaris di sebuah BUMN.
Komisaris dari unsur purnawirawan Polri ditempatkan Kementerian BUMN di perusahaan-perusahaan pelat merah dalam kapasitasnya sebagai wakil pemerintah sebagai pemegang saham.
Berikut ini daftar purnawirawan jenderal polisi yang menjabat sebagai komisaris BUMN seperti dirangkum dari laman resmi masing-masing perusahaan:
1. Arman Depari
Arman Depari saat ini tercatat menjabat sebagai Komisaris PT Pelindo I sejak 20 April 2020. Mengawali pendidikan militernya di Akpol tahun 1985, Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di tahun 1996, Sespimpol di tahun 2000, dan Sespati di tahun 2009.
Sempat menjabat Kasatkrimum Polda Riau dan Polda Sumatera Utara, dan diangkat sebagai Kapolres Langkat pada tahun 2002, Kaden 88 / AT Polda Sumatera Utara di tahun 2006, Dirresnarkoba Polda Metro Jaya pada tahun yang sama.
Lalu Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri di tahun 2009, Kapolda Kepulauan Riau tahun 2014, dan sejak 2016 menjabat sebagai Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) RI.
2. Raja Erizman
Raja Erizman adalah satu komisaris di PT Jasa Marga (Persero) Tbk sejak 27 Mei 2021. Memiliki latar belakang pendidikan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (1985).
Jabatan sebelumnya di antaranya Analis Kebijakan Utama, Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri (2020) dan Kepala Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (Kadiv. TIK) Polri (2019). Saat ini juga menjabat sebagai Perwira Tinggi (Pati) Lemdiklat Polri (sejak 2020).
3. Condro Kirono
Nama Condro Kirono mulai dikenal luas sejak menjabat sebagai Kapolda Jawa Tengah pada tahun 2016. Kini dirinya menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina (Persero).
Condro Kirono merupakan perwira tinggi Polri lulusan Akpol pada tahun 1984, juga mengenyam pendidikan di PTIK, SESPIM, SESPATI, dan Lemhannas.
Karier Condro Kirono antara lain Kapolresta Tegal Polda Jateng (2002), Wadirlantas Polda Sumut (2003), Kapolrestabes Yogyakarta Polda DIY (2004), Dirlantas Polda Kalsel (2006), Dirlantas Polda Jatim (2007), Dirlantas Polda Metro Jaya (2008), Karobinops Sops Polri (2010), Kapolda Riau (2013), Kakorlantas Polri (2014), Kapolda Jateng (2016), dan Kabaharkam (2019).
4. Badrodin Haiti
Nama Badrodin Haiti selama ini dikenal sebagai Kapolri periode 2015-2016. Pria asal Jember itu merupakan jebolan Akpol tahun 1982 dan juga peraih Adhi Makayasa.
Sebelum menjadi Kapolri, ia menjabat sebagai Wakapolri sejak Maret 2014 menggantikan Komjen Oegroseno yang pensiun. Posisi strategis lainnya yang pernah dijabat adalah Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam).
Kariernya di kepolian cukup panjang antara lain Kapolsek Pancoran Mas, Kapolsek Metro Sawah Besar, Kasat Serse Polres Metro Jakarta Barat, Wakapolres Metro Jakarta Timur, hingga Kapolda Banten.
5. Deden Juhara
Deden Juhara adalah mantan petinggi Polri berikutnya yang duduk di posisi komisaris BUMN. Lulusan Akpol 1985 ini berpengalaman dalam bidang reserse.
Saat ini ia tercatat sebagai Komisaris Indepanden PT PLN (Persero). Deden Juhara sempat menduduki posisi Asops Kapolri.
6. Musyafak
Musyafak menjabat sebagai Komisaris PT Hutama Karya (Persero) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No SK-273/MBU/10/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Hutama Karya 18 Oktober 2018.
Sebelumnya pria asal Demak ini pernah menjabat sebagai Wakalemdiklat Polri (2017), Kapolda Kalimantan Barat (2016), dan Kapolda Jambi (2015).
7. Ari Dono Sukmanto
Ari Dono Sukmanto adalah purnawirawan perwira tinggi Polri yang terakhir menjabat sebagai Wakapolri. Di perusahaan negara, ia ditempatkan sebagai Komisaris PT Asabri (Persero).
Beberapa jabatan strategis yang pernah diembannya antara lain Kapolda Sulteng, Kabareskrim, dan terakhir menjadi Wakapolri.
8. Satriya Hari Prasetya
Satriya Hari Prasetya diangkat menjadi Komisaris Independen PT TIMAH Tbk pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung di hotel Borobudur Jakarta pada tanggal 10 Februari 2020.
Pria kelahiran Bondowoso, 28 Oktober 1958 lulus sebagai Akabri Bagian Kepolisian tahun 1982. Satriya Hari Prasetya sebelumnya pernah menjabat sebagai Deputi Intelijen Ekonomi Badan Intelijen Negara (2015-2017), Kepala Biro kerjasama Kementerian Lembaga Sops Polri (2014-2015) dan Kepala Kepolisian Daerah Jambi (2013-2014).
Selain deretan nama di atas, masih ada beberapa anggota purnawirawan Polri maupun anggota Polri aktif yang menjabat sebagai komisaris BUMN. Ini belum termasuk posisi komisaris di anak cucu BUMN.
Beberapa nama tersebut antara Bambang Sunarwibowo (Komisaris Antam), Wahyudi Hidayat (Komisaris Dahana), Gatot Eddy Pramono (Komisaris Pindad), Iwan Hari Sugiarto (Komisaris Pelni). (Kompas)
Discussion about this post