GERAK12 – Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jambi.
Dalam kesempatan ini, Doni membahas sejumlah persoalan penting termasuk penanganan pemudik hingga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Doni berada di Jambi hingga hari ini, Jumat (7/5). Pasca Rabu kemarin Covid-19 di Jambi pecahkan rekor di angka 102 orang dalam sehari.
Doni melakukan kunjungan kerja ke Jambi dengan menempuh jalur darat dari Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (6/5).
Setibanya di lokasi, dia melakukan Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 bersama jajaran Pemerintah Jambi.
Doni juga hadir memberikan pendampingan dan arahan terkait implementasi aturan pemerintah yang tertuang dalam Surat Edaran Ketua Satgas Nomor 13 Tahun 2021 tentang Larangan Mudik Hari Raya Idul Fitri dan Pengendalian Covid-19 selama Bulan Suci Ramadan 1442 Hijriah.
Menurut Doni, agenda ini penting demi mencegah adanya lonjakan kasus Covid-19 yang berpotensi terjadi dari aktivitas mudik dan libur panjang, seperti yang terjadi pada momentum sebelumnya.
Jambi merupakan provinsi terakhir dari seluruh rangkaian kunjungan kerjanya di Sumatera juga beberapa provinsi di Indonesia yang telah dilakukan selama kurang lebih setahun terakhir.
“Saya diperintah bapak presiden (Joko Widodo) untuk keliling, memastikan pengendalian Covid-19 berada pada satu garis komando,” kata Doni Monardo.
Rapat ini sendiri dihadiri Pj Gubernur Jambi Hari Nur Cahya Murni. Dalam kesempatan itu Nur Cahya memaparkan upaya penanganan Covid-19 serta mitigasi bencana kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi.
Doni mengatakan berdasarkan data Satgas Covid-19, data kumulatif kasus aktif Provinsi Jambi relatif bagus yaitu, presentase kasus aktif di Provinsi Jambi 18,61%, presentase angka kesembuhan 79,79%, dan presentase angka kematian 1,59%.
“Hal yang menjadi perhatian, bahwa beberapa bulan terakhir pada bulan Januari terdapat 1.359 kasus, pada Februari dan Maret menurun, tetapi pada bulan April naik bahkan melampaui bulan Januari yaitu sejumlah 1.445 kasus,” ujarnya.
Terhadap kondisi tersebut, Nur Cahya mengatakan Pemprov Jambi telah mengambil langkah-langkah. Ada sejumlah kebijakan yang diterbitkan di antaranya:
a. Menerbitkan Kebijakan antara lain:
1) Keputusan Gubernur Nomor 289/KEP.GUB/SETDA.HUKUM-1.2/2021 Tentang Pembentukan Tim Terpadu Penanganan Covid-19 Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Provinsi Jambi Tahun 2021.
2) Surat Edaran Gubernur Jambi Nomor 550/1041/DISHUB/V/2021 Tentang Pelaksanaan Peniadaan mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 H dan Pengendalian Lalu Lintas Dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Provinsi Jambi.
3) Beberapa kebijakan lain yang terkait baik dalam bentuk Peraturan Gubernur, Keputusan Gubernur dan Surat Edaran.
b. Penambahan ruang isolasi di Gedung BPSDM sebanyak 36 kamar dari kapasitas semula 80 tempat tidur, dan rencana finishing gedung VVIP RSUD Raden Mattaher.
c. Pembentukan posko desa/kelurahan Covid-19 di kabupaten/kota se-Provinsi Jambi sebanyak 1.543 desa/kelurahan, pembuatan posko di perbatasan antar kabupaten/kota se-Provinsi Jambi, dan posko antar provinsi.
d. Melakukan operasi penegakan disiplin protokol kesehatan di fasilitas publik seperti pasar, mall, terminal, sekolah SMA, SMK dan SLB.
Terkait mitigasi bencana kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi, Doni Monardo menyebut secara umum kondisinya masih terkendali.
Namun demikian dia meminta kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi musim panas sekitar bulan Juni mendatang.
Doni meminta Pemprov Jambi memprioritaskan upaya pencegahan melalui deteksi dini, hingga monitoring areal rawan hot spot pemantauan kondisi harian di lapangan.
Penataan ekosistem gambut dalam Kawasan hidrologi gambut menurutnya juga harus terus dilanjutkan.
Nur Cahya merespons masukan dari Doni Monardo tersebut. Menurutnya berbagai upaya terus dilakukan Pemprov Jambi dalam mencegah karhutla.
Di antaranya melalui pembuatan sekat kanal bekerja sama dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, patroli gabungan satgas karhutla, operasi gabungan (Forkopimda) terhadap pembalakan illegal loging hingga edukasi dan sosialisasi kesiapsiagaan karhutla kepada masyarakat.
Dalam kesempatan ini Doni Monardo juga menyerahkan bantuan berupa masker KF94 sejumlah 10.000 pcs, masker kain sebanyak 20.000 pcs dan hands sanitizer. (detikcom)
Discussion about this post