Gerak12.com- Bupati Batang Hari Mhd Fadhil Arief, menerima penghargaan dari Kementrian Investasi / Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI atas capaian realisasi tertinggi tahun 2021, Rabu (16/02/2022).
Penghargaan tersebut diberikan oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia kepada Mhd Fadil Arief melalui secara Virtual, dari Gedung Nusantara Jakarta.
Untuk diketahui, jumlah realisasi Investasi Kabupaten Batang Hari 2021 sebesar Rp. 1,807 triliun.
Rinciannya Penanaman modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp. 1,079 dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp. 8,084 miliar. Bupati mengatakan realisasi investasi daerah tahun 2021 mengalami peningkatan yang signifikan dibanding 2020. ” Peningkatan dibanding 2020 sebesar Rp 521 miliar. Target nasional untuk Batang Hari Rp. 175 miliar. Total capaian persentase 298 persen ” kata Fadhil.
Target investasi tahun lalu, lanjut Fadhil, adalah sebesar Rp 350 miliar Akan tetapi realisasi investasi capai angka Rp 1,87 triliun atau meningkat 311 persen. Kalau realisasi PMA dan PMDN, paling tinggi adalah Kecamatan Mersam.
“Dari sektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan dengan nilai investasi Rp 503,003 miliar lebih,”Kata Fadhil.
Kecamatan Bajubang PMDN mencapai angka Rp 29,255 miliar lebih, Kecamatan Batin XXIV PMDN mencapai angka Rp 115,778 miliar lebih, Kecamatan Muara Tembesi PMDN mencapai angka Rp 3,551 miliar lebih.
Kecamatan Maro Sebo Ulu PMA mencapai angka Rp 6,451 miliar lebih dan PMDN mencapai angka Rp 234,631 miliar lebih, Kecamatan Muara Bulian PMA mencapai angka Rp 218,253 juta dan PMDN mencapai angka Rp92,834 miliar lebih.
Selanjutnya realisasi PMA Kecamatan Pemayung mencapai angka Rp 1,414 miliar lebih dan PMDN mencapai angka Rp 100,499 miliar lebih. Sedangkan Kecamatan Maro Sebo Ilir nol nilai investasi.
“Tahun lalu sektor penanaman modal di Batanghari berasal dari tanaman pangan, perkebunan dan peternakan, pertambangan, industri makanan, industri kayu, industri karet dan plastik,” Sebutnya.
Sektor berikutnya, kata Fadhil adalah industri mineral non logam, industri lainnya, konstruksi, perdagangan dan reparasi, transportasi, gudang dan telekomunikasi, hotel dan restoran serta jasa lainnya.
“Ada perubahan yang telah kita buat, bahwa kita bisa mendegradasi dampak Pilkada serentak yang sebelumnya terjadi di Batanghari dengan adanya pergusuran kebijakan-kebijakan sebelumnya,” imbuh Fadhil.
Bupati tahun ini akan memaksimalkan data potensi yang belum utuh pada tahun lalu. Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) sedang membuat studi potensi daerah supaya bisa terekspose keluar.
“Investor-investor yang berada di luar sana bisa mengetahui apa yang bisa dilakukan di daerah ini. Kemudahan perizinan tentu terus kita kembangkan, karena selama ini sudah cukup mudah. Tapi stabilitas politik, stabilitas kesehatan, keamanan dan ketertiban tetap harus kita pertahankan kalau perlu ditingkatkan,” sambung Fadhil.
Harapan besar Fadhil, yakni nilai investasi paling tidak sama dengan nilai APBD. Idealnya begitu, sehingga mempunyai kekuatan sama untuk menggerakkan ekonomi Kabupaten Batanghari.
“Potensinya digali semaksimal mungkin sehingga bisa diketahui dan di publis kepada dunia luar. Orang berinvestasi mengharapkan keuntungan. Potensi yang ada dikelola, sehingga mereka bisa berusaha di Batanghari dan warga dapat nikmat dari investasi tersebut,” Tutur Fadhil.
Discussion about this post