Gerak12.com- Satuan Intelijen Keamanan(Satintelkam) Unit II Ekonomi Polres Batanghari, menggelar monitoring peredaran obat berbahaya dalam bentuk sediaan cairl syrup anak, pada sejumlah apotek di Kota Muara Bulian, Jumat 21/10 2022.
Monitoring/ pengecekan peredaran obat tersebut dipimpin langsung oleh PS Kanit II Intelkam Polres Batanghari Aipda Supriyadi. Giat yang dilakukan itu didasari, Surat Kemenkes RI Nomor: SR.01.05/ I/ 3461/ 2022 Perihal Kewajiban penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (atypical Progressive Actue Kidney Injury) pada anak ter tanggal 18 Oktober 2022 dan Surat Edaran Dinkes Batanghari Nomor 445/ 1822/ PK.01- Dinkes/ 2022 tentang Peredaran Obat dalam bentuk sediaan cairl syrup anak, dan Undang- Undang No.02 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
” Kita menghimbau agar pelaku usaha menghentikan sementara penjualan/ peresepan obat sirup yang diduga terkontaminasi etilen glikol atau dietilen glikol sesuai hasil investigasi Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan,” Ujar Aipda Supriyadi, Jum’at 21/10 2022.
Disamping itu juga Ps. Kanit II Satintelkam Polres Batanghari menghimbau agar masyarakat menghindari penggunaan obat sirup untuk anak-anak karena mengandung Dietilen Glikol (DEG) maupun Etilen Glikol (EG) yang diduga mengakibatkan gagal ginjal akut pada anak bahkan bisa berakibat kematian pada anak.
” Demi keselamatan anak kami menyarankan kepada pihak apotek dan tenaga kesehatan dapat meresepkan obat pengganti yang tidak terdapat dalam daftar dugaan obat terkontaminasi atau dengan jenis persediaan lain apabila diperlukan oleh konsumen. Hal itu juga berdasarkan himbauan Ikatan Dokter Anak Indonesia tentang Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal ( GGAPA ) pada19 Oktober 2022 kemarin,”Sebutnya.
Dalam himbauan yang disampaikan terdapat daftar nama jenis obat yang telah ditarik peredaran 5 merk paracetamol sirup yaitu :
1) Termorex Sirup (obat demam), produksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml;
2) Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), produksi PT Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml;
3) Unibebi Cough Sirup(obat batuk dan flu), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL7226303037A1, kemasan Dus, Botol Plastik @ 60 ml;
4) Unibebi Demam Sirup(obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL8726301237A1, kemasan Dus, Botol @ 60 ml;
5) Unibebi Demam Drops* (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL1926303336A1, kemasan Dus, Botol @ 15 ml.
Giat monitoring yang digelar oleh Satintelkam Polres Batanghari telah berkoordonasi dengan Dinas Kesehatan Batanghari itu berakhir sekira pukul 15.30 WIB berlangsung aman dan terkendali.
Discussion about this post